Jakarta, PWMOI – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila berkolaborasi dengan Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila menggelar kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa di Aula MPN Pemuda Pancasila, Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Jumat, (25/07/25).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Sapma Pemuda Pancasila, Sekjend MPN Pemuda Pancasila beserta para jajaran pengurus lainnya, serta ada 300 santri yatim dan dhuafa dari beberapa Pondok Pesantren Se-Jabodetabek.
Dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, acara santunan berlangsung khidmat dan menjadi bagian dari komitmen Pemuda Pancasila untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya bagi kelompok yang membutuhkan perhatian lebih.
Melalui kegiatan ini, Sapma dan MPN Pemuda Pancasila menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, amplop santunan, Juz Amma, Al-Qurβan, serta voucher umroh yang diserahkan langsung kepada para penerima. Santunan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara lahir maupun batin, serta menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus belajar dan berjuang dalam kehidupan.
Ketua Umum Sapma Pemuda Pancasila Aulia Arief, S.H., M.H. menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk aksi nyata Pemuda Pancasila yang tak hanya hadir dalam ruang politik dan kebangsaan, tapi juga di tengah masyarakat.
βKami ingin mendekatkan diri ke masyarakat secara nyata terutama adik-adik semua yang dari pesantren ada disini pun merupakan adik-adik kami semua di sapma pemuda pancasila, dan kami hadir untuk mereka yang membutuhkan uluran tangan hari ini,β ujar Arief.
Dan Ia menambahkan bahwa nilai dari pemberian ini jauh melampaui bentuk fisik bantuan.
βMemberikan satu Al-Qurβan atau voucher umroh bukan hanya bentuk materi, tapi simbol harapan agar setiap orang mendapat kesempatan memperdalam iman,β tambahnya.
Kolaborasi antara SAPMA dan MPN Pemuda Pancasila ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang terus dijaga dan ditanamkan dalam gerakan organisasi. Harapannya, kegiatan serupa dapat digelar secara rutin dan menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.